di Memasang DSS Smart Key di Suzuki FXR 150 – no more key, bro!

Berawal dari kekhawatiran dengan semakin maraknya tindakan kriminal pencurian motor, terutama di parkiran pinggir jalan dan perampasan di jalan (begal), penulis merasa perlu untuk berinventasi dalam sistem pengamanan sepeda motor. Jatuhlah pilihan kepada DSS Smart Key yang menggunakan teknologi keyless layaknya yang telah diaplikasikan pabrikan di mobil-mobil modern. Dengan menggunakan teknologi ini, tidak diperlukan lagi kunci kontak untuk menyalakan mesin. Sebagai gantinya, pemilik hanya perlu mengantungi modul kunci elektronik saja. Sehingga kunci kontak hanya berfungsi untuk mengunci stang saja.

dss
Paket DSS Smart Key

Keuntungan utama menurut penulis dibanding produk alarm/immobilizer lain adalah ketika terjadi perampasan, korban tidak perlu mengaktifkan alarm dan mematikan mesin melalui remote karena bisa saja korban tidak mampu akibat tindakan kekerasan pelaku atau jangkauan remote yang terlanjur terlalu jauh. Dengan DSS Smart Key, alarm akan secara automatis berbunyi dan mesin dimatikan beberapa saat (sekitar 20 – 30 detik), cukup waktu untuk memberi jarak aman antara korban dengan pelaku kejahatan, setelah modul kunci elektronik yang dibawa pemilik tidak terdeteksi oleh modul utama di sepeda motor.

fxr

Untuk pemasangan modul utama di Suzuki FXR 150 tunggangan penulis, penulis membuat wiring harness tambahan untuk memudahkan bongkar pasang modul saat melakukan service rutin jika diperlukan dan memudahkan jika di kemudian hari dikembalikan lagi ke kondisi standar karena sesuatu hal, selain itu juga tampak lebih rapi.

dss-1
Modul utama dengan soket tambahan

Soket modul utama diisolasi dengan lem tembak agar terlindung dari air dan dipasang soket tambahan untuk disambung ke wiring harness.

harness
Wiring Harness

Wiring harness memiliki 3 cabang utama masing-masing menuju ke soket dari saklar handle kanan, soket kunci kontak, dan ground/massa serta horn. Horn tambahan dipasang di tempat terlindung karena letak horn standar terlalu mudah diakses dari luar sehingga bisa dimanipulasi dengan mudah.

harness-1
Soket pasangan modul utama DSS

harness-3
Kabel wiring harness menuju soket saklar dan fungsinya: antena (biru), ground/massa tombol starter (hitam), saklar rem depan (putih), tombol starter (merah), relay starter (kuning).

ignition-1
Soket kunci kontak

Soket kunci kontak mengunakan soket aslinya, dengan melepas kabel-kabel menuju kunci kontak. Kabel merah di soket kabel body berpasangan dengan kabel modul utama DSS nomor 1 (merah), kabel oranye berpasangan dengan kabel modul utama DSS nomor 3 (coklat).

ignition
Soket kunci kontak

harness-2
Kabel hijau untuk horn positif, kabel hitam putih untuk ground/massa.

Langkah pertama, lepas kabel kelistrikan dari kutub negatif accu/baterai, temukan soket sambungan kabel-kabel saklar handle sebelah kanan dengan kabel body.

right-switches-cable

2 kabel jumper di soket menuju saklar yang tidak memiliki fungsi dilepas, sehingga dapat dipergunakan kabel-kabel dari tombol starter dan wiring harness.

right-socket-2
2 kabel jumper

Satu hal yang harus diubah dari perkabelan standar adalah kabel dari saklar engine stop dengan tombol starter. Kedua saklar tersebut disambung seri, sehingga kabel dari tombol starter berwarna jingga strip putih harus dipisahkan terlebih dahulu dan  disambung kabel tambahan berpasangan dengan kabel wiring harness menuju ke ground/massa.

cable-joint-1
Kabel yang tergabung

wiring
Diagram

right-socket-3
Kabel tambahan dari tombol starter menuju ground/massa ditandai pita isolasi hitam

Pasang kabel ground/massa tambahan dari tombol starter di soket menuju saklar yang kosong, berpasangan dengan kabel ground/massa wiring harness berwarna hitam di soket kabel body.

Keluarkan kabel berwarna kuning hijau dari soket menuju saklar, pindahkan ke tempat yang kosong, berpasangan dengan kabel modul utama DSS nomor 9 (merah) di soket kabel body.

Sebagai ganti pasangan kabel kuning hijau di soket menuju kabel body, masukkan kabel modul utama DSS nomor 5 (kuning) di soket menuju saklar.

Kabel putih hitam di soket menuju kabel body dari saklar rem depan digabung dengan kabel modul utama DSS nomor 8 (putih).

right-socket-7

Kabel wiring harness berwarna biru berfungsi sebagai antena, merupakan perpanjangan kabel modul utama DSS nomor 6 berwarna hitam.

Pasang kabel wiring harness berwarna hijau (kabel modul utama DSS nomor 4 berwarna hijau) dengan kutub positif horn, pasang kabel ground/massa untuk horn.

Pasang kabel hitam putih wiring harness (kabel modul utama DSS nomor 2 berwana coklat) ke ground/massa atau kutub negatif accu/baterai.

Sambungkan soket kunci kontak wiring harness dengan konfigurasi kabel di atas dengan soket kunci kontak menuju kabel body.

Pasang modul utama DSS di tempat terlindung, misalkan direkatkan dengan double tape di bawah tangki, di sinilah soket wiring harness akan memudahkan saat harus membongkar tangki.

mounting

Cek kembali jalur-jalur kabel terpasang sesuai dengan diagram berikut:

fxr150-wiring-diagram

Pasang kembali kabel kelistrikan kutub negatif accu/baterai, lakukan pengetesan akhir: menyalakan kelistrikan dengan menekan tombol starter satu kali, menyalakan mesin dengan menekan tombol starter sambil menarik tuas rem depan, mematikan dengan menekan tombol starter tiga kali.

Now you are ready to go!

di Memasang DSS Smart Key di Suzuki FXR 150 – no more key, bro!